Pengertian dan Kategori Media Pembelajaran


Hallo sahabat maya semuanya. Bagaimana kabar kalian hari ini? Tetap semangat pastinya. Baik, pada pertemuan kali ini yang akan kita bahas yaitu tentang media pembelajaran. Nantinya sahabat semuanya akan kami suguhkan apa itu pengertian media pembelajaran dan juga mengenai yang termasuk kategori utama dalam media pembelajaran.
        Pembaca yang budiman, pernahkan sahabat semuanya memiliki mainan robot-robotan, boneka, atau mobil-mobilan waktu kecil? Pernahkah kalian memiliki buku paket sewaktu di sekolah? Pernahkah sahabat semuanya menonton acara televisi? Dan masih banyak lagi pernahkah yang lain. Saya yakin, semua yang saya tanyakan tadi pasti jawabannya, ya. Karena itu hanya saya gunakan sebagai retorika saya saja utuk pembaca semuanya. Akan tetapi, pembaca yang budiman tidak perlu marah kepada saya. Karena itu semualah salah satu yang akan kita bahas di sini.
        Sahabat semuanya, tahukah kalian asal dari kata ‘media’? Media berasal dari bahasa latin medium, yang maknanya ialah perantara atau pengantar. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai pengantar pesan atau informasi. Tujuan dari media itu sendiri ialah memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran.
        Terdapat enam kategori utama dalam media pembelajaran. Yaitu media teks, audio, visual, video, manipulasi, dan media berupa orang.
Media teks merupakan segala bentuk yang berupa teks untuk pembelajaran. Misal buku, modul dan lain-lain.


Media audio merupakan sesuatu yang dapat kita dengar untuk pembelajaran. Dalam hai ini misal musik, suara orang, radio, dan lain-lain.


Media visual adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan gambar untuk pembelajaran. Misal poster, kartun, karikatur, diagram, peta, dan lain-lain.


Media video merupakan media pembelajaran yang berupa gambar bergerak.


Media manipulasi merupakan media pembelajaran yang berupa tiga dimensi dan dapat disentuh. Misal alat peraga, mobil-mobilan dan lain-lain.


Media keenam berupa orang. Misal guru, dosen, teman, dan lain-lain.


        Itulah tadi keenam media utama yang sering kita jumpai dalam kegiatan pembelajaran. Dan tentunya sahabat maya sekalian masih dapat menyebutkan banyak lagi contohnya.
        Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. Maka dari itu peran pendidik dalam memilih dan memilah media untuk peserta didiknya dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.
        Sekarang pembaca yang budiman sudah paham tentang pengertian serta kategori utama media bukan? Berarti pada kesempatan yang akan datang kita bisa melanjutkan bahasan kita ke topik yang lain.
        Selamat belajar sepanjang hayat untuk sahabat maya semuanya, dan sampai ketemu lagi! (Burhan)

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).