-
Daftar ini terdiri dari misteri-misteri dunia yang paling terkenal dan tidak terpecahkan hingga kini. Sulit mendapatkan penjelasan yang pali...
-
Metamorfosis menjadi lebih indah dan menarik adalah impian semua makhluk. Bagaimanakah penampakannya. Monster-Bego akan menampilkan beberapa...
-
Bagi anda ini pasti adalah hal luar biasa untuk yang pertama kali melihatnya, Monster - Bego sangat bahagia dengan hal ini, mungkinkah anda ...
-
Kunjungan Ke Semarang cerita pengalaman seorang teman saya waktu jaman SMA dulu, beliaubernama Ekalandung. peristiwanyaterjadi ditahun 1998....
-
Asli Koplak - Source Sebenarnya malas untuk membahas tentang politik, namun banyak cyber propaganda yang menyesatkan masyarakat membuat para...
-
Vilanova , yang pertama kali didiagnosis dengan tumor kanker tenggorokan pada November 2011 , mengundurkan diri sebagai pelatih Bar...
-
Tampaknya di masa mendatang kemajuan teknologi di bidang komputasi bakal membuat kita tercengang. Saat ini telah ditemukan sebuah teknologi...
-
Apa yang terjadi ketika Guardiola meninggalkan Camp Nou 2012 lalu? Barcelona menjadi sebuah tim dengan visi satu dimensi, terlalu mudah ...
-
Bunga Ragam Warna - Nisa (Kelas-1 SLTP) Polosnya anak SD tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, kebahagiaan mereka dapat terlihat dari car...
Home » Archive for 2016
Waspada - Tentang Proxy War
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kurun setahun belakangan kerap mempopulerkan istilah Proxy War (Perang Proksi) dan ini disebut-sebut sebagai ancaman terbesar Indonesia di Abad ke-21.

Menurut pengamat militer dari Universitas Pertahanan, Yono Reksodiprojo menyebutkan Proxy War adalah istilah yang merujuk pada konflik di antara dua negara, di mana negara tersebut tidak serta-merta terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan 'proxy' atau kaki tangan.
Lebih lanjut Yono mengatakan, Perang Proksi merupakan bagian dari modus perang asimetrik, sehingga berbeda jenis dengan perang konvensional. Perang asimetrik bersifat irregular dan tak dibatasi oleh besaran kekuatan tempur atau luasan daerah pertempuran.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, ancaman Perang Proksi itu sangat berbahaya Indonesia karena negara lain yang memiliki kepentingan tidak langsung berhadapan. Menurut Ryamizard, perang ini menakutkan lantaran musuh tidak diketahui. Kalau melawan militer negara lain, musuh mudah dideteksi dan bisa dilawan.
"Kalau perang proksi, tahu-tahu musuh sudah menguasai bangsa ini. Kalau bom atom atau nuklir ditaruh di Jakarta, Jakarta hancur, di Semarang tak hancur. Tapi, kalau perang modern, semua hancur. Itu bahaya," tuturnya.
Ryamizard menambahkan, perang modern tidak lagi melalui senjata, melainkan menggunakan pemikiran. "Tidak berbahaya perang alutsista, tapi yang berbahaya cuci otak yang membelokkan pemahaman terhadap ideologi negara," ucapnya.
Mengingat Indonesia kaya akan sumber daya alam, maka negara ini disebut-sebut darurat terhadap ancaman Proxy War. Kecemasan yang demikian dalam kurun setahun terakhir telah dikemukakan oleh Panglima TNI. source
1. Apa itu perang Proxy War
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Perang proksi adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan.
Diharapkan bahwa kelompok-kelompok ini bisa menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh. Menurut KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo "Proxy war adalah sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan untuk mengurangi resiko konflik yang beresiko kehancuran fatal."
KSAD mengatakan, perang proxy biasanya dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang pemain itu bisa pula berupa non state actors, seperti LSM, Ormas, kelompok masyarakat atau perorangan. "Proxy merupakan kepanjangan tangan dari suatu negara yang berupaya mendapatkan kepentingan strategisnya namun menghindari keterlibatan langsung suatu perang yang mahal dan berdarah," katanya.
2. Indikasi Perang Proxy di Indonesia.
Menurut Jendral TNI Gatot Nurmantyo indikasi adanya proxy war di Indonesia diantaranya:
![]() |
Bahaya Komunis |
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Perang proksi adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan.
Diharapkan bahwa kelompok-kelompok ini bisa menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh. Menurut KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo "Proxy war adalah sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan untuk mengurangi resiko konflik yang beresiko kehancuran fatal."
KSAD mengatakan, perang proxy biasanya dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang pemain itu bisa pula berupa non state actors, seperti LSM, Ormas, kelompok masyarakat atau perorangan. "Proxy merupakan kepanjangan tangan dari suatu negara yang berupaya mendapatkan kepentingan strategisnya namun menghindari keterlibatan langsung suatu perang yang mahal dan berdarah," katanya.
2. Indikasi Perang Proxy di Indonesia.
Menurut Jendral TNI Gatot Nurmantyo indikasi adanya proxy war di Indonesia diantaranya:
- Gerakan separatis
- Demonstrasi massa
- Sistem regulasi yang merugikan
- Peredaran narkoba
- Pemberitaan media yang provokatif
- Penyebaran pornografi dan seks bebas
- Tawuran pelajar, dan
- Bentrok antar kelompok.
Menurut para pengamat politik dan pakar ilmu strategy global negara adikuasa di dunia ini sebuah fakta nyata ataukah hanya sebuah ilusi dan paranoid. Terdapat hasil diskusi akademis yang dikeluarkan oleh :
a. Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 10 Maret 2014. Proxy War dapat dilakukan pihak asing terhadap Indonesia dalam bentuk:
- Menjadikan Indonesia sebagai pasar produk pihak asing.
- Menghambat pembangunan dan pengembangan kwalitas Sumber Daya Manusia Indonesia agar kalah bersaing dalam era Pasar Bebas Dunia.
- Merekrut generasi muda Indonesia dengan indoktrinasi disertai fasilitas pendidikan dan materi, agar mau jadi agen negara asing, agar kalau mereka jadi pemimpin bangsa Indonesia dikemudian hari, akan bisa dikendalikan oleh pemerintah negara asing tersebut.
- Negara asing akan melakukan investasi besar besaran di bidang industri strategis, agar menguasai sektor industri strategis di Indonesia (Migas, Pertambangan, Listrik, Komunikasi, Satelit, Alat Utama Sistem Senjata Militer RI, Saham Bluechip, dll).
- Pihak asing berusaha menciptakan Pakta Pasar Bebas Regional dan Dunia, agar produk lokal Indonesia menjadi tertekan dan hancur. Melakukan penetrasi, penyusupan, suap, kolusi dengan pihak anggota legislatif Indonesia, agar produk hukum strategisnya akan menguntungkan pihak asing.
- Menciptakan kelompok teroris di Indonesia, agar dengan dalih untuk memerangi terorisme dunia, pihak asing dapat leluasa melakukan intimidasi dan campur tangan masuk ke Indonesia dengan dalih untuk menghancurkan terosrisme dunia.
- Membeli dan menguasai media massa, baik cetak maupun elektronik, untuk membentuk opini publik yang menguntungkan pihak asing. Menguasai industri teknologi komunikasi tingkat tinggi, seperti satelit komunikasi dan sateli mata mata, agar dapat menyadap dan memonitor seluruh percakapan pejabat penting Indonesia, juga lokasi kekuatan militer Indonesia, serta kekayaan tambang Indonesia.
- Memecah belah dan mengahancurkan generasi muda Indonesia dengan narkoba, pergaulan seks bebas, budaya konsumtif, bermalas malasan.
b. Universitas Brawijaya, memberikan hasil diskusi tentang Proxy War di Indonesia, hampir sama dengan hasil dari Universitas Indonesia.
c. Hasil Diskusi ilmiah Institut Teknology Bandung, juga hampir sama.
d. Hasil diskusi ilmiah dari Lembaga Ketahanan Nasional jakarta, 19 Juni 2014, juga hampir sama.
3. Upaya Mengatasi Proxy War
a. Kepada TNI AD.
![]() |
Keadilan dimana? |
- Perkuat iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Jaga soliditas satuan, serta
- Jadikan selalu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai landasan dalam berfikir, berbuat dan bertindak dalam bentuk kehidupan para Prajurit".
Kepala Staf Angkatan Darat menegaskan, agar kita pedomani pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang disampaikan puluhan tahun yang lalu, yang masih tetap sesuai untuk kita terapkan dalam menghadapi bahaya dan ancaman proxy war
Janganlah mudah tergelincir dalam saat yang akan menentukan nasib bangsa dan negara kita, seperti yang kita hadapi pada dewasa ini, fitnah yang besar atau halus, tipu muslihat yang keras atau lemah, provokator yang tampak atau sembunyi, semua itu insya Allah dapat kita lalui dengan selamat, kalau saja kita tetap awas dan waspada, memegang teguh pendirian cita-cita, sebagai patriot Indonesia yang sejati.
b. Kepada Mahasiswa/Pemuda.
Menurut KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan para mahasiswa Universitas Sumatera Utara bahwa pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa tersebut untuk kemudian bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara. Sejumlah aksi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menangkal proxy war diantaranya dengan:
- Selalu mengidentifikasi dan mengenali masalah
- Ahli dalam bidang disiplin ilmu masing-masing
- Melakukan gerakan pemuda berbasis wirausaha, dan
- Mengadakan komunitas belajar serta merintis program pembangunan karakter.
Untuk itu pemuda, dalam hal ini mahasiswa, harus membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan keterampilan sesuai bidangnya. Wawasan luas, berpengalaman untuk membentuk karakter dan berwawasan kebangsaan sehingga mampu melawan dan menghancurkan proxy war di Indonesia.
Di masa yang akan datang, lanjut Scharmer, dunia, negara, provinsi, kabupaten/kota, komunitas, dan lembaga akan bersama-sama membentuk "Global Forum" :
Di masa yang akan datang, lanjut Scharmer, dunia, negara, provinsi, kabupaten/kota, komunitas, dan lembaga akan bersama-sama membentuk "Global Forum" :
- Dalam semangat dan komitmen memilih tanpa harus menghakimi
- Menentukan tanpa harus menyalahkan
- Memutuskan tanpa harus merendahkan
- Menonjolkan tanpa harus meniadakan
- Unity in diversity (Bhinneka Tunggal Ika), dan
- Semangat gotong royong.
Menurut KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam bukunya yang berjudul: "PERAN PEMUDA DALAM MENGHADAPI PROXY WAR", Proxy War adalah sebuah konfrontasi antara dua negara yang menggunakan "Peran Pengganti/boneka/antek antek", dalam berkonfrontasi dan memenangkan konfrontasi, agar tidak berkonfrontasi secara frontal, terbuka dan berisiko kehancuran yang fatal,
Biasanya pihak yang dijadikan boneka/antek dalam Proxy War, adalah LSM, Ormas, Kelompok Masyarakat ataupun tokoh masyarakat perorangan, yang eksis dinegara sasaran, yang memiliki kemampuan dan jaringan luas dan pengaruh kuat dikalangan masyarakat negara sasaran tapi mereka bisa dibeli dan mau menghianati bangsanya untuk mendapatkan kekuasaan, jabatan dan kekayaan dari pihak negara penyerang.
Biasanya pihak yang dijadikan boneka/antek dalam Proxy War, adalah LSM, Ormas, Kelompok Masyarakat ataupun tokoh masyarakat perorangan, yang eksis dinegara sasaran, yang memiliki kemampuan dan jaringan luas dan pengaruh kuat dikalangan masyarakat negara sasaran tapi mereka bisa dibeli dan mau menghianati bangsanya untuk mendapatkan kekuasaan, jabatan dan kekayaan dari pihak negara penyerang.
Melalui Proxy War ini, tidak dapat dikenal dengan jelas siapa lawan dan siapa kawan, karena negara penyerang mengendalikan "Boneka/Non State Actors" ini dari luar negeri. Negara penyerang akan membiayai semua dana operasi dan imbalan bagi para non state actors ini, dengan syarat mereka mau melakukan semua keinginan penyandang dana Proxy War ini.(PNS Yudo, Lemjiantek) & source
Related Posts:
Kelakuan Anak Motor Dalam Berkendara - Nyawa Jadi Taruhan
![]() |
Dijalanan atau di Lintasan Balap? |
Modifikasi motor memang sesuatu hal yang sangat menyenangkan, karena mengubah motor menjadi lebih indah dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi, itu menurut para otomotif mania. Namun bagaimana jika modifikasi tersebut malah jauh dari kata indah dan aspek seni tidak ada sama sekali, dan malah menjadi modifikasi yang membahayakan pengendaranya di jalan raya.
Ini berbeda, jika modifikasi di khususkan untuk lebih spesifik misalkan untuk kontes otomotif ataupun untuk prototype motor baru. Bayangkan modifikasi aneh dan gila digunakan dijalan raya.... Berikut ulasannya dari Monster-Bego.
1. Lowride Kombinasi Ban Cacing Berbahaya
Ini modifikasi dengan tujuan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME (Gambar : Boncengan). Bayangkan bila motor ini ditarik lebih kenceng dalam kecepatan diatas 60 km/jam, bayangkan bahaya yang mengintai. Misalkan terjadi ban pecah karena penggunaan ban cacing yang penuh resiko. Bisa dibayangkan ini awal mula dari kecelakaan. Pakai motor standard saja sudah berbahaya kalau tidak hati-hati di jalan, bagaimana dengan model modifikasi yang seperti ini.
![]() |
Ini modif yang simple & aman. |
Teman saya masa kecil sudah ada yang menjadi korban, perjalanan jauh menggunakan ban cacing, dia mengalami kecelakaan tunggal dengan parah karena terjatuh dari motor modifikasi ban cacing. Dilansir info dari teman lainnya dia mengalami pecah ban dikecepatan tinggi. 5 tahun perawatan kesehatan akhirnya meninggal dunia. Kasihan istri dan anaknya, apa lagi anaknya masih kecil usia 6 tahun.
![]() |
Gambar : Boncengan. Modifikasi yang salah, ingat gaya modif ini sangat berbahaya. JANGAN DITIRU !... source |
![]() |
Ini motor untuk contes di buat seceper mungkin (lowride) tapi bukan untuk dipakai dijalan raya. |
2. Model Ngangkang Biar Garang Malah Tidak Elegan Cenderung Berbahaya.
![]() |
Tidak untuk ditiru |
Dengan meninggikan shockbreaker depan dan belakang roda serta mmpanjang standar satu sepeda motor, maka modifikasi ngangkang langsung tercipta. Tapi pertanyaannya kenapa harus ngangkang? Padahal bisa juga dibikin tengkurep. Ini bisa dikatakan sangat berbahaya karena saat berhenti pijakan jadi lebih tinggi. Ini mempengaruhi aerodinamis dan kestabilan dalam berkendara.
Padahal sebelum diciptakan, ini produk sudah di uji coba sedemikian rupa dengan berbagai experimen agar dapat digunakan menjadi produk yang nyaman dan indah. Ini makin jadi tidak karu-karuan. Bayangkan jika anda naik ditanjakan yang curam atau turunan yang curam dijalanan, bisa terbayang mengerikannya menggunakan motor ini.
![]() |
Mungkin tujuannya seperti ini biar bisa makin erat. Salah kaprah! source |
3. Dibilangin Ban Cacing Berbahaya Masih Ngeyel !
![]() |
Kalau untuk ajang lomba Dragrace silahkan, kalau dipakai dijalan raya jangan, berbahaya! |
Inilah Bahaya Penggunaan Ban Cacing:
![]() |
Ban cacing di Ninja - Kawasaki |
Resiko Tergelincir : Saat menggunakan ban kecil jika digunakan pada kecepatan yang tinggi dan bermanufer ini sangat berbahaya, motor bisa menjadi tidak stabil dan tergelincir, karena ban tidak sanggup mengimbangi berat motor dan penunggangnya, ini yang paling bahaya, jadi fikirkan lagi jika ingin ganti ban kecil. Ban dengan ukuran standart saja sering tergelincir jika kena lubang, apalagi yang kecil. Nyawa menjadi taruhan.
Merusak Velg : Karena ukurannya kecil ban tidak sanggup meredam benturan atau getaran sehingga pelg yang kena, contohnya jika jalan tidak rata dan terbentur lobang atau batu dapat menyebabkan rusaknya pelg atau malah tergelincir. Nyawa menjadi taruhan.
Pasti Kena Tilang Polisi : Saat ada tilang, motor yang menggunakan ban kecil sering terjaring, karena dianggap membahayakan.
Kelebihan Menggunakan Ban Dengan Ukuran Kecil :
Tarikan Ringan : Saat menggunakan ban kecil, tarikan menjadi ringan, karena berat ban dan gaya gesek ke jalanan kecil, sehingga tarikan menjadi ringan. Biasnya banyak digunakan untuk balapan drag, walaupun resikonya sangat tinggi.
Rantai & Gear Lebih Awet : Karena tarikan ringan kerja rantai dan gir jadi tidak berat, sehingga lebih awet dalam jangka panjang.
source
Ini penampakan dijalanan para pengguna ban cacing dan komentar cerdas dari salah seorang netizen dengan inisial Mustikajiwa : "Padahal ban standartnya yg rancang para ahlinya,,,bukan tukang kebun, atau pun nelayan,,,,,ini kok malah diganti2 untuk harian dgn vleg alay vs cacing yahhh,,,untuk hariannn..."
Walau sudah paham, kadang anak muda remaja masih ngeyel saja. Sudah banyak contoh yang terjadi dijalanan nyawa melayang sia-sia, namun bagaimanapun sebagai bagian dari masyarakat kita wajib mengingatkan mereka anak-anak muda sekarang ini. Kenapa kita peduli, karena kalian adalah generasi bangsa penerus bangsa ini. Ada lintasan balap dan event lokal maupun nasional, cobalah berkarir disana kalau memang hobby balap dan ngaku anak Racing!.... Jaya terus kejurnas roadrace & dragrace Nasional maupun lokal.
4. Polisi Lalu Lintas Juga Tidak Tinggal Diam
Ban cacing mulai marak kena razia bro! Setelah kemarin knalpot after market jadi sasaran. Sudah terjadi di Yogyakarta nich. Polisi sekarang semakin gencar merazia motor yang sudah dimodifikasi dan modifikasi tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain seperti ban cacing ini. Di Jogja tampak polisi sedang mengadakan razia dan yang ketahuan pakai ban cacing motor ditilang dan ban serta velg harus diganti standar lagi kalau motor mau dibawa pulang. source
source
Ini penampakan dijalanan para pengguna ban cacing dan komentar cerdas dari salah seorang netizen dengan inisial Mustikajiwa : "Padahal ban standartnya yg rancang para ahlinya,,,bukan tukang kebun, atau pun nelayan,,,,,ini kok malah diganti2 untuk harian dgn vleg alay vs cacing yahhh,,,untuk hariannn..."
![]() |
Velg alay kombinasi Ban Cacing - Siap mendekatkan diri kepada Pencipta |
![]() |
Kecelakaan yang berbeda karena Ban Cacing dipakai dijalanan - minimal patah tulang dan maksimal mati! Itu mukanya saja yang sakit, korban satunya patah tulang. |
![]() |
Ini gambar diambil dari forum sebelah, bagaimana jika ini terjadi pada anda, saudara anda, teman anda? Mari saling mengingatkan. Pakai helm, motor standard, savety reading! |
![]() |
Kecelakaan akibat ban cacing - Saya crop karena berdarah-darah! Korban tewas di TKP. |
4. Polisi Lalu Lintas Juga Tidak Tinggal Diam
Ban cacing mulai marak kena razia bro! Setelah kemarin knalpot after market jadi sasaran. Sudah terjadi di Yogyakarta nich. Polisi sekarang semakin gencar merazia motor yang sudah dimodifikasi dan modifikasi tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain seperti ban cacing ini. Di Jogja tampak polisi sedang mengadakan razia dan yang ketahuan pakai ban cacing motor ditilang dan ban serta velg harus diganti standar lagi kalau motor mau dibawa pulang. source
![]() |
Razia & tindakan tilang pengguna ban cacing |
![]() |
Razia Ban Cacing Kena Tilang, Motor Bisa diambil Asal Ganti Velg Asli |
![]() |
Pemusnahan ban cacing oleh pihak Kepolisian |
5. Gak Pakai Helm = Gak Punya Otak!
Bener banget, kita coba tanya, helm fungsinya untuk apa? yang jelas untuk melingdungi kepala, dan barang penting yang dilindungi oleh kepala adalah otak, karena organ yang paling rapuh namun sangat penting sekali bagi hidup kita! Gak punya tangan, orang masih bisa hidup, gak punya kaki orang masih bisa hidup, tapi kalau orang gak punya otak? Mikir!...
![]() |
Macam-macam otak pengendara! source |
Tapi jika kamu perhatikan orang-orang yang berkendara di jalanan, banyak orang yang malah menggunakan helm tak semestinya. Nah, dari situ sebenarnya bisa dilihat tipe pengendaranya lho!
1. Pengendara yang otaknya di kepala : Jelaslah orang seperti ini sadar kalau fungsi helmnya itu untuk melindungi otak yang ada di kepala. Makanya orang seperti ini selalu memprioritaskan keselamatannya selama berkendara.
2. Pengendara yang otaknya di speedometer : Mungkin pengendara sepeda motor ini tipe orang yang suka ngebut. kecepatan baginya adalah nomor satu. Makanya speedometer sebagai alat penunjuk kecepatan perlu dilindungi dan diselamatkan jika terjadi kecelakaan. Mungkin otak orang seperti ini juga sudah nempel di speedometer.
3. Pengendara yang otaknya di tangki. : Kalau memang fungsi helm itu untuk melindungi otak dan kepala, lalu kenapa ada orang yang bawa helm tapi malah ditempatkan di tangki? Helmnya cuma buat pamer ya? Atau mungkin buat melindungi tangki dari penyok dan gores saat jatuh. Hmmm...
![]() |
Otaknya di tanki! |
5. Pengendara yang otaknya di siku : Nggak cuma di dengkul, ternyata ada juga tipe pengendara yang otaknya di siku. Biasanya sih yang seperti ini para emak-emak. Mungkin mereka terlalu sering membawa handbag. Sampai-sampai kepikiran kalau helm adalah handbag saat berkendara.
6. Pengendara yang otaknya di gantungan : Bawa helm tapi nggak dipakai? Ada juga lho yang seperti ini! Mungkin mereka takut jika helmnya dipakai bakal merusak tatanan rambutnya yang sudah dibuat berjam-jam. Jadi helmnya cuma digantungin di motor. Dipakainya saat mau melewati pos polisi saja.
7. Pengendara yang nggak punya otak : Kalau ada pengendara yang nggak pakai helm saat mengendarai sepeda motor, bisa dikatakan kalau dia nggak mikirin keselamatan dirinya, termasuk kepalanya.
Iya kalau dia cuma berkendara di gang rumah yang sepi, kalau dia berkendara di jalan raya yang ramai banget itu sih namanya setor nyawa. Atau mungkin dia nggak punya helm? Ingat...keselamatanmu lebih mahal dari seharga satu helm lho!
6. Berkendara Nggak Punya Etika "Attitude" Bahasa Inggrisnya!
![]() |
Nyungsep!.... |
Saat mas bro merasa bahwa kendaraan mas bro lebih “superior” di banding yang lain di sinilah “attitude” kita sebagai biker berperan.rasa tak ingin kalah dari yang lain karena motor kita lebih “superior” maka dari hal ini lah yang akan menyebabkan kita untuk lebih memacu kendaraan secara berlebihan. Yah,memang dalam berkendara unsur kedewasaan juga sangat di perlukan selain skill tentunya. source
![]() |
Semua benar, kecuali ini yang bawa motor nggak punya otak walau pakai helm! |
Related Posts:
Meme GOBLOK Cerdas (Ayo Mikir) - Politik 2016 Panas Hot
![]() |
Asli Koplak - Source |
Monster-Bego memfilter dan mencoba menelaah apa yang menjadi trend saat ini, baca "TREND 2016". Banyak beredar artikel yang cenderung menggiring masyarakat untuk berfiki sempit. Namun keihklasan masyarakat Indonesia menghadapi gejolak yang ada membuat mereka semakin cerdas dan tidak bisa dipengaruhi dengan hal yang berbentuk rekayasa.
Berikut beberapa gambar bentuk propaganda yang dapat dipatahkan dengan lelucon yang sangat menyenangkan, anda pasti akan tertawa melihatnya :
1. Claimers tiada akhir - Kapan insaf?
![]() |
Foto Palsu & Foto Asli |
2. Serapah cacian - Tauladan yang baikkah?
![]() |
Pemimpin Kocak source |
3.Teman Mabok
![]() |
Wow ada pesta, amazing! source & source |
4. Pelanggaran yang terus diintai masyarakat
![]() |
Edan, bisa gitu yah? |
5. Jangan samakan dengan Pahlawan Indonesia, sama sekali tidak cocok!
![]() |
Ucapan adalah doa - Berfikir Bijak |
6. Temannya orang atas!
![]() |
Saking saktinya nih orang |
7. Loh... Ternyata bener temennya dia!?!?
![]() |
Hmmmm... akur bener source |
8. Seringnya Bersandiwara Akhirnya Main Sinetron
![]() |
AADC |
![]() |
AADC |
9. Di dunia perpolitikan exsist banget
![]() |
Meme masih aja tanya!?!? |
10. Hanya Masalah Waktu & Giliran
![]() |
Hanya masalah waktu source |
11. Tunggu dulu, gawat kalau hakimnya model begini
![]() |
Hakim koplak tidak pernah belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) source |
12. Apa harus seperti ini, Bisa diterapkan.
![]() |
Bakar hakim karena bisa pilih hakim baru source |
13. Logika hakim jika dipakai masyarakat umum
![]() |
Bakar boleh saja toh masih bisa kredit source |
14. Ini ranah hukum yang salah sasaran apa tepat sasaran?
![]() |
Effect logika Hakim source |
15. Bagaimana dengan ini?
![]() |
50:50 hukumannya... Kalau ikut yang benar. Pencuri potong tangan & koruptor hukum gantung! Source |
16. Inikah wajah Indonesia kita?
![]() |
Duta taikers source |
17. Hebat, kebal boss kayak super hero
![]() |
Ini Binder, Blender, Bemper, Boxer, ataukah apalah terserah.... source |
18. Logika Hakim - Amazing kembali ke logika
![]() |
Benar-benar luar biasa saudara! source |
18. Ini makin banyak tikus yang menari-nari
![]() |
Bobrok sekali hukum yah.... |
Bonus GOBLOK :
Update :

Related Posts:
Langganan:
Postingan (Atom)